Jakarta, 26 Mei 2016. Sebuah Komunitas kecil yang
memiliki kesadaran akan hewan lucu yang akan punah bila tidak dirawat secara
maksimal. Telah melakukan event besar yang bertujuan sebagai aksi
serta upaya penyelamatan terhadap hewan tersebut serta sebagai eduksi
kampanye integritas anak muda dan keterlibatan dalam merawat dan
menyayangi hewan tersebut . Inilah
alasan kenapa bisa terbangunnya Komunitas ini. Dengan ini diresmikan Yayasan
bernama Kalaweit di Kalimantan Tengah sebagai wadah dalam merawat, menjaga
hewan Owa. Dengan mulai banyaknya calon aktivis diharapkan dapat menunjang
terus berkembang dalam pelaksanaannya.
Channe pria asal Inggris ini yang
mencetuskan berdirinya Yayasan ini, dengan ketertarikannya kepada hewan ini
memutuskan untuk menetap di Indonesia dan Tidak akan kembali lagi ke negri
asalnya. Channe menghabiskan waktunya dengan memperhatikan tingkah laku dan
bagaimana cara hidup hewan tersebut. Tidak terpikirkan oleh kita bahwa orang asing
bisa sangat mencintai kehidupan satwa di Indonesia, tetapi masyarakat dalam
negri masih kurangnya warness tersebut. Kita harus belajar dari tokoh tersebut
agar kedepannya kita dapat menjaga satwa-satwa kita.
Kegiatan sehari-hari yang dilakukan dengan melihat
perkembangan hewan itu sendiri, mendidik bagaimana hidup di alam liar sesuai
dengan cara hidup mereka, kemudian mengembangbiakkan agar tidak terjadi
kepunahan. Usaha ini juga ditujukan untuk semua masyarakat bahwa hewan ini
masih tetap berlanjut kehidupannya sampai seterusnya dan tidak akan punah.
Dengan keunikan pada tubuh kecilnya dan mata yang besar dapat menarik perhatian
tiap indivdu. Siapa yang tidak akan terpana pada hewan satu ini, bisa
dipastikan masih banyak yang tidak tahu hewan jenis ini dan menganggapnya
sebagai spesies monyet pada umumnya, padahal kita ketahui setiap spesies
memiliki keunikan tersendiri sebagaimana diciptakan oleh yang maha kuasa.
Adapun Program
konservasi Yayasan tersebut berupa :
1) Program penyelematan,
rehabilitasi, sanctuary bagi satwa liar yang menjadi korban pemburuan atau
pembukaan lahan.
2) Program penyelamatan
satwa liar yang masih di habitatnya, dengan mengamankan hutan.
3) Program informasi untuk
masyarakat melalui Radio Kalaweit (99.1 FM di Palangka Raya), dan program
televisi.
Dengan ini
diharapkan Yayasan Owa Indonesia Kalaweit dapat terus berkontribusi terus pada
kehidupan selanjutnya.
Sumber :
http://www.butikkalaweit.sitew.org/Yayasan_Kalaweit_Indonesia.C.htm