Selasa, 24 Mei 2016

Tentang Hewan Owa




Komunitas yang melihat segala sisi, dari kehidupan yang terus berputar . Terlihat sisi yang mendapat perlakuan tidak adil kepada makhluk hidup, itu yang terlintas ketika mengetahui bahwa Hewan kecil yaitu , Owa sejenis kera kecil dan hewan paling langka di dunia. "Di dunia ini, terdapat 17 jenis owa. Tujuh jenis di antaranya berada di Indonesia

Owa bertubuh sedang. Panjang kepala dan tubuh hewan jantan dewasa antara 462-475 mm, sementara betinanya sedikit lebih besar (465-497 mm). Berat hewan jantan 4,9-6,5 kg, dan betinanya 5,9-6,8 kg.
Warna tubuhnya umumnya kecokelatan hingga cokelat terang. Dengan 'topi/tudung' cokelat gelap, alis keputihan dan pipi serta dagu keputihan yang mengesankan seperti berewok berwarna putih, melingkari wajah yang berwarna hitam. Bagian dada dan perut, sisi dalam tungkai, serta ujung tangan dan kaki berwarna cokelat gelap, setidaknya lebih gelap dari bagian tubuh lainnya; jari-jari tangan dan kaki kehitaman. Punggung bagian bawah lebih terang warnanya. Nama latin hewan ini adalah Hylobates albibarbis Lyon, 1911.
Dengan jumlah populasi, sempitnya daerah persebaran, dan ancaman yang terus berlangsung, IUCN Red List memasukkan Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis) sebagai spesies berstatus konservasi Endangered (Terancam Punah) sejak tahun 2008. Bahkan dimungkinkan status ini akan segera dinaikkan menjadi Critically Endangered (Kritis). 
Tujuan dari pergerakan ini tentu saja kita tidak mau mendapati bahwa hewan ini punah begitu saja. Kita memiliki kekayaan yang langka dari segi fauna dan flora. Habitat yang seharusnya tidak dirusak oleh manusia itu sendiri. Kita harus menjaga , merawat habitat kita sendiri untuk masa depan.     
Menyelami kehidupan di hutan, beraktivitas dengan berbagai satwa, membuat saya memulai pergerakan ini, dibantu dengan teman-teman seperjuangan pergerakan kecil ini membuahkan hasil dimana organisasi ini berhasil menambah jumlah Owa ini. Memang Aktivitas ini tidak mudah ada pro dan kontra dari beberapa pihak . Namun bila tidak dilakukan oleh kita sendiri , lalu siapa ?

Maka dengan ini, kami mengajak anda menjadi salah satu donatur ataupun relawan dalam pergerakan ini. Untuk Informasi lebih lanjut silakan menghubungi

Contact Person :
Mitha Lavenia Prasetio
Ketua Yayasan Owa Indonesia Kalaweit
0811-10556598
Mithalavenia.owac.org














Tidak ada komentar:

Posting Komentar