Komunitas
yang melihat segala sisi, dari kehidupan yang terus berputar . Terlihat sisi
yang mendapat perlakuan tidak adil kepada makhluk hidup, itu yang terlintas
ketika mengetahui bahwa Hewan kecil yaitu , Owa sejenis kera kecil dan hewan
paling langka di dunia. "Di dunia ini, terdapat 17 jenis owa. Tujuh jenis
di antaranya berada di Indonesia
Owa
bertubuh sedang. Panjang kepala dan tubuh hewan jantan dewasa antara 462-475 mm, sementara betinanya sedikit lebih besar (465-497 mm).
Berat hewan jantan 4,9-6,5 kg, dan betinanya 5,9-6,8 kg.
Warna
tubuhnya umumnya kecokelatan hingga cokelat terang. Dengan 'topi/tudung'
cokelat gelap, alis keputihan dan pipi serta dagu keputihan yang
mengesankan seperti berewok berwarna putih, melingkari wajah yang berwarna
hitam. Bagian dada dan perut, sisi dalam tungkai, serta ujung tangan dan kaki
berwarna cokelat gelap, setidaknya lebih gelap dari bagian tubuh lainnya;
jari-jari tangan dan kaki kehitaman. Punggung bagian bawah lebih terang
warnanya. Nama latin hewan ini adalah Hylobates albibarbis
Lyon, 1911.
Dengan
jumlah populasi, sempitnya daerah persebaran, dan ancaman yang terus
berlangsung, IUCN Red List memasukkan Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis)
sebagai spesies berstatus konservasi Endangered (Terancam Punah) sejak tahun
2008. Bahkan dimungkinkan status ini akan segera dinaikkan menjadi Critically Endangered (Kritis).
Tujuan
dari pergerakan ini tentu saja kita tidak mau mendapati bahwa hewan ini punah
begitu saja. Kita memiliki kekayaan yang langka dari segi fauna dan flora.
Habitat yang seharusnya tidak dirusak oleh manusia itu sendiri. Kita harus
menjaga , merawat habitat kita sendiri untuk masa depan.
Menyelami
kehidupan di hutan, beraktivitas dengan berbagai satwa, membuat saya memulai
pergerakan ini, dibantu dengan teman-teman seperjuangan pergerakan kecil ini
membuahkan hasil dimana organisasi ini berhasil menambah jumlah Owa ini. Memang
Aktivitas ini tidak mudah ada pro dan kontra dari beberapa pihak . Namun bila
tidak dilakukan oleh kita sendiri , lalu siapa ?
Maka
dengan ini, kami mengajak anda menjadi salah satu donatur ataupun relawan dalam
pergerakan ini. Untuk Informasi lebih lanjut silakan menghubungi
Contact
Person :
Mitha
Lavenia Prasetio
Ketua
Yayasan Owa Indonesia Kalaweit
0811-10556598
Mithalavenia.owac.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar